Baterai litium-ion sangat penting saat ini, memberi daya pada perangkat mulai dari ponsel pintar hingga kendaraan listrik karena daya baterainya yang tinggi kepadatan energi dan umur panjang. Namun, tusukan dapat menimbulkan risiko keselamatan. Memahami bahaya ini, tindakan pencegahan, dan tanggap darurat sangat penting untuk penggunaan yang aman. Artikel ini membahas kebocoran baterai, bahayanya, dan protokol keselamatan.
Apa Bahaya Baterai Lithium-Ion Bocor?
Baterai litium-ion yang bocor dapat menyebabkan kegagalan yang sangat parah. Kerusakan fisik menciptakan korsleting internal yang memicu rangkaian kejadian berbahaya.
Api & Pembakaran
Menusuk baterai lithium-ion akan merusak komponennya – anoda, katoda, dan pemisah – menyebabkan korsleting dan timbulnya panas dengan cepat.
Jika suhu melebihi 130°C, pelarian termal dapat terjadi, menyebabkan kerusakan kimia dan melepaskan gas yang mudah terbakar. Suhu dapat mencapai lebih dari 500°C dalam beberapa menit, memicu elektrolit dan material di sekitarnya.
Dalam tabrakan kendaraan berkecepatan tinggi, gaya dinamis meningkatkan risiko ledakan melebihi kondisi pengujian standar.
Asap Berbahaya
Baterai yang bocor mengeluarkan gas beracun seperti karbon monoksida dan hidrogen fluorida, yang berbahaya jika terhirup. Asap ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi kulit, dan masalah kesehatan jangka panjang.
Di ruang terbatas seperti kabin kendaraan, akumulasi gas menimbulkan risiko tambahan.

Bahaya Baterai Asam Timbal Tusukan
Kebocoran baterai litium sering kali dianggap berbahaya, namun baterai timbal-asam juga memiliki risiko.
Baterai timbal-asam yang tersegel dapat mengeluarkan asam jika ditusuk, sehingga menyebabkan luka bakar dan kerusakan peralatan. Tusukan yang parah dapat menimbulkan arus pendek di bagian dalam karena pelat timah saling bersentuhan, sehingga menghasilkan panas. Hal ini dapat memicu baterai atau melepaskan gas hidrogen sulfida yang mudah terbakar.
Perlakukan semua kebocoran baterai dengan serius – kecelakaan tidak pernah ideal.
Jenis Baterai Lithium Apa yang Tahan Tusukan?
Tidak semua baterai lithium-ion memiliki tingkat risiko tusukan yang sama; itu tergantung pada kimia dan konstruksinya.
Kimia
Ada enam yang utama jenis baterai litium, dengan litium besi fosfat (LiFePO4) termasuk yang paling aman karena resistansinya yang rendah dan ambang batas termal yang tinggi.
Konstruksi
Tiga konstruksi utama adalah sel silinder, prismatik, dan kantong.
- Sel silinder (mis., 18650) dilengkapi selubung logam untuk ketahanan tusukan yang lebih baik.
- Sel prismatik, meskipun menggunakan cangkang keras, memiliki area permukaan besar yang rentan terhadap kerusakan.
- Sel kantong paling rentan terhadap tusukan karena komponennya berada dalam kantong foil fleksibel, sehingga hanya memberikan sedikit perlindungan.
Tidak ada baterai yang sepenuhnya tahan tusukan, namun pilihan desain sangat memengaruhi keselamatan.

Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Baterai Lithium Anda Bocor?
Mengambil tindakan cepat penting untuk mengurangi risiko:
1. Dapatkan Aliran Udara: Jauhi baterai dan pastikan ventilasi yang baik. Hindari menghirup asap.
2. Identifikasi Baterai: Jika aman, tentukan jenis baterainya. Yang silinder mungkin membutuhkan lebih banyak waktu, tetapi tipe kantong atau prismatik memerlukan tindakan cepat.
3. Perlindungan Keausan: Jika penanganan diperlukan, gunakan sarung tangan dan kacamata. Tempatkan baterai dalam wadah tahan api, jauh dari bahan yang mudah terbakar.
4. Hubungi Tenaga Profesional: Hubungi pemadam kebakaran atau ahli limbah berbahaya untuk mendapatkan bantuan; jangan menangani kerusakan besar sendirian!
Bisakah Anda Memadamkan Kebakaran Baterai Lithium-Ion?
Hindari penggunaan air untuk memadamkan api baterai lithium, karena dapat menghasilkan gas beracun dan memperparah kobaran api.
Pertama, pastikan Anda dan orang yang Anda cintai aman. Jika memungkinkan, gunakan alat pemadam kebakaran ABC standar atau bahan kimia kering – BUKAN alat pemadam Kelas D yang dirancang untuk api logam yang mudah terbakar.
Jika apinya kecil dan diketahui lebih awal, Anda dapat memadamkannya sendiri, namun utamakan keselamatan Anda dan ketahui kapan harus menghubungi profesional.

Bagaimana Cara Membuang Baterai Lithium-Ion yang Bocor dengan Aman?
Pembuangan yang tidak tepat berisiko menyebabkan kontaminasi lingkungan dan kebakaran selama pengolahan limbah:
- Jangan Buang: Elektrolit yang bocor dapat meracuni tanah dan air.
- Mengosongkan dengan Aman: Kosongkan baterai sepenuhnya untuk mengurangi energi yang tersimpan.
- Gunakan Fasilitas yang Ditunjuk: Kirimkan ke pusat daur ulang limbah berbahaya, kemungkinan dibungkus dalam kantong plastik bening dengan terminal yang ditempel.
- Ikuti Peraturan Setempat: Tanyakan kepada lembaga lingkungan hidup setempat untuk mengetahui persyaratan khusus.
Apakah Baterai Lithium Aman dan Bermanfaat?
Meskipun kebocoran baterai lithium-ion menimbulkan beberapa risiko, ancaman keamanannya umumnya rendah dibandingkan manfaatnya. Memilih baterai yang tepat dan menanganinya dengan benar dapat mencegah insiden serius.
Dengan mengikuti panduan sederhana ini, Anda dapat dengan aman mengatasi potensi kebakaran dan menggunakan baterai litium dengan percaya diri.