Jika Anda baru belajar tentang anoda dan katoda, Anda tidak sendirian. Istilah-istilah ini biasanya hanya relevan ketika mengerjakan pemanas air atau aki kendaraan. Artikel ini menjelaskan perbedaan dalam bahasa sederhana. Kita akan membahas apa itu anoda dan katoda, cara pembuatannya, dan cara kerjanya.
Apa itu Anoda dan Katoda Baterai?
Anoda dan katoda merupakan komponen penting pada baterai. Mereka adalah elektroda tempat terjadinya reaksi elektrokimia, memungkinkan baterai menyimpan dan melepaskan energi listrik.
Katoda adalah elektroda positif tempat terjadinya reduksi, sedangkan anoda adalah elektroda negatif tempat terjadinya oksidasi.
Selama pengisian baterai, elektron mengalir dari katoda ke anoda, menyimpan energi untuk digunakan nanti.
Bahan Apa Yang Digunakan Pada Anoda Dan Katoda?
Bahan aktif katoda (CAM) biasanya berupa oksida logam. Untuk baterai litium-ion, yang paling populer adalah litium besi fosfat (LiFePO4 atau LFP) dan litium nikel mangan kobalt oksida (LiNiMnCoO2 atau NMC). Bahan-bahan ini bervariasi kepadatan energi, stabilitas termal, dan efektivitas biaya.
Bahan aktif anoda (AAM) umumnya berbasis karbon, seperti grafit, silikon, atau kombinasinya. Grafit adalah yang paling umum karena konduktivitasnya yang tinggi, biaya rendah, dan struktur yang stabil.
Bagaimana Anoda Dan Katoda Diproduksi
Pembuatan anoda dan katoda baterai biasanya melibatkan beberapa langkah.
Pertama, bahan katoda dan anoda yang diperlukan disintesis menjadi senyawa yang diinginkan. Bahan-bahan ini kemudian digiling menjadi bubuk dan dicampur dengan bahan pengikat dan pelarut untuk membentuk bubur. Kemudian bubur tersebut dilapisi pada lembaran logam, dikeringkan, dan dikompres melalui rol. Terakhir, foil anoda dan katoda yang dilapisi kemudian dipotong sesuai ukuran dan digabungkan dengan komponen lain untuk membuat sel baterai.
Bagaimana Cara Kerja Anoda dan Katoda?
Anoda adalah logam pengoksidasi dalam pelarut elektrolit, seperti litium, yang kehilangan elektron. Perlahan-lahan terkikis ketika elektron berpindah ke katoda melalui konduktor. Ketika anoda habis, baterai akan mati.
Katoda menerima elektron dari anoda, dan keduanya terendam dalam larutan elektrolit. Listrik mengalir melalui konduktor dari negatif ke positif.
Bagaimana Cara Membedakan Anoda dan Katoda?
Kebanyakan baterai mempunyai tanda plus (+) dan minus (-) yang menunjukkan anoda dan katoda. Tanda minus mengacu pada anoda, yaitu elektroda negatif yang kehilangan elektron. Tanda plus mengacu pada katoda, elektroda positif yang menangkap elektron.
Kesimpulan
Jika Anda memiliki mobil, RV, perahu, atau suka bermain-main, memahami anoda dan katoda akan sangat membantu. Istilah-istilah ini mungkin tidak muncul dalam kehidupan sehari-hari, tetapi dapat ditemukan di baterai, pemanas air, dan perangkat umum lainnya.
Artikel Terkait: